Dulu supersonik, sekarang hipersonik.
Departemen Pertahanan AS menguji pesawat hipersonik tak berawak, HTV-2.
Pesawat ini berkecepatan 20.900 km/jam, atau dua puluh kali kecepatan suara.
Pesawat ini berkecepatan 20.900 km/jam, atau dua puluh kali kecepatan suara.
Uji coba dilakukan di atas Samudera Pasifik, dimana HTV-2 dan roketnya direkam memasuki atmosfir bumi.
HTV tetap di udara dengan kecepatan tinggi selama tiga menit, sebelum
memasuki ”penerbangan anomali”, yang memicu sistim otomatis untuk jatuh
ke laut.
Animasi DARPA menggambarkan kecepatan HTV-2 yang luar biasa.
Ia terbang 12 kali lebih cepat dari jet tempur F-18, dan mengalahankan pesawat transportasi Galaxy yang berkecepatan 456 mil per jam.
Namun, untuk mengembangkan teknologi ini ke realitas komersial atau militer, masih sulit.
DARPA berkata, pesawat ini hanya dipakai untuk mengetes kemungkinan penerbangan hipersonik, yaitu demi demonstrasi teknologi dan mengumpulkan data.
Animasi DARPA menggambarkan kecepatan HTV-2 yang luar biasa.
Ia terbang 12 kali lebih cepat dari jet tempur F-18, dan mengalahankan pesawat transportasi Galaxy yang berkecepatan 456 mil per jam.
Namun, untuk mengembangkan teknologi ini ke realitas komersial atau militer, masih sulit.
DARPA berkata, pesawat ini hanya dipakai untuk mengetes kemungkinan penerbangan hipersonik, yaitu demi demonstrasi teknologi dan mengumpulkan data.
Pesawat ini masih memiliki banyak masalah, misalnya suhu yang sangat
tinggi akibat kecepatannya, serta tindakan yang perlu diambil jika ada
masalah saat penerbangan. Sepertinya, penerbangan 12 menit dari Los
Angeles ke New York, masihlah jauh dari kenyataan.
SUmber :