Sepertinya banyak juga ya penggemar kiamat 2012. Ada apa sebenarnya, sehingga manusia sangat tertarik dan percaya dengan mudah pada isu-isu seperti ini?
Nah, karena dunia akan kiamat sebentar lagi, berhentilah merencanakan
hidup, karier Anda, tak usah lagi berpikir untuk punya rumah, segeralah
menikah sebelum kiamat, dan pastikan Anda bisa bersenang-senang
menikmati hidup sebelum kiamat. Atau, segeralah bertobat. Jangan sampai
saat kiamat Anda malah belum bertobat. Tiga tahun lagi lho!.
Kata sebagian orang, mungkin ini pembahasan yang aneh. Hampir setiap
saat kita mendengar tentang berbagai teori kiamat, dan kenyataannya
kita masih ada di sini. Belum ada satu teori pun yang kebenarannya
terbukti. Tapi, kenapa 2012 begitu penting?
Katanya, kalender Maya akan berhenti tahun 2012, dan kemudian jadi
semacam agama dan kepercayaan baru, mengalahkan kepercayaan yang ada di
masyarakat. Mengabaikan semua alasan saintifik dan pada akhirnya membawa
masyarakat pada kekhawatiran baru. Lupakan Nostradamus, Y2k, dan semua
prediksi kiamat lainnya, karena sekali lagi menurut ramalan 2012, planet
X akan kembali dan menghancurkan Bumi.
Kita berhenti dulu di sini dan mari kita telaah setiap alasan
yang muncul tentang kiamat 2012 ini. Dan bagi Anda para penggemar nubuat
Kalender Maya, saya punya berita buruk untuk Anda semua. Tidak akan ada
kiamat di tahun 2012, dan ini alasannya, silakan disimak.
Kalender Maya
Kalender Maya |
Apa itu kalender Maya? Ini merupakan kalender yang disusun oleh
sebuah peradaban yang dikenal dengan nama Maya pada kisaran 250-900 M.
Bukti kehadiran peradaban Suku Maya ini bisa dilihat dari sisa
kerajaannya di hampir semua bagian selatan Meksiko, Guatemala, Belize,
El Savador, dan sebagian Honduras.
Dari bukti-bukti sejarah, masyarakat suku Maya memang memiliki
kemampuan menulis yang baik dan juga kemampuan untuk membangun kota dan
perencanaan kota. Dalam hal membangun, Suku Maya terkenal dengan
bangunan piramida dan berbagai bangunan besar lainnya. Tak hanya itu,
dalam kebudayaan, peradaban suku Maya memberi pengaruh yang sangat besar
pada kebudayaan Amerika Tengah. Pengaruh itu bukan hanya dalam hal
peradaban namun juga dalam hal populasi pribumi di area tersebut. Sampai
saat ini, sejumlah Suku Maya masih tetap ada dan meneruskan tradisi
mereka yang telah berumur ribuan tahun itu.
Suku Maya dalam kehidupannya menggunakan beberapa kalender berbeda.
Bagi mereka, waktu merupakan penghubung dengan lingkaran spiritual.
Kalender memang digunakan untuk hal-hal praktis seperti untuk kehidupan
sosial, pertanian, perdagangan dan berbagai keperluan administratif.
Namun dipercaya ada elemen religi yang besar di dalamnya yang memberi
pengaruh. Bagi suku Maya, setiap hari memiliki ruh pelindung yang
berbeda sehingga setiap hari memiliki fungsi yang berbeda pula.
Sangat
berbeda dengan kehidupan modern dengan kalender Gregorian yang hanya
menetapkan kalender sebagai waktu yang terkait dengan hal-hal
administratif, kehidupan sosial dan keperluan ekonomi.
Kebanyakan kalender Maya memiliki rentang waktu pendek.
- Kalender Tzolk’in berakhir dalam 260 hari
- Kalender Haab’ memberi perkiraan 1 tahun Matahari yakni 365 hari.
Suku Maya kemudian menggabungkan kedua kalender ini membentuk “Calendar Round”, siklus yang akan berakhir setelah 52 Haab (sekitar 52 tahun atau kisaran panjangnya satu generasi). Di dalam “Calendar round” terdapat Trecena ( siklus 13 hari) dan Veintena (siklus 20 hari). Tampaknya, sistem siklus ini berlaku dengan mempertimbangkan jumlah hari dalam 52 tahun adalah 18980 hari.
Untuk bangsa Maya, sains dan agama adalah satu. Mereka membangun
sistem matematika dan astronomi yang cukup impresif, terkait dengan
kepercayaan mereka. Pencapaian dalam hal matematika bisa dilihat pada
notasi posisi dan penggunaan angka nol. Dalam astronomi, mereka secara
akurat menghitung tahun Matahari, melakukan kompilasi tabel posisi bulan
dan Venus, serta memprediksi Gerhana Matahari. Suku Maya juga memiliki
penanggalan untuk “siklus Venus” yang cukup akurat.
Kalender Venus ini
dibuat berdasarkan lokasi Venus di langit malam. Hal yang sama tampaknya
juga dilakukan pada planet-planet lainnya.
Sistem “Calendar Round” ini memang sangat baik untuk
mengingat hari kelahiran atau periode keagamaan. Namun, untuk merekam
sejarah, kalender ini tak bisa dijadikan patokan karena tak dapat
merekam kejadian yang lebih tua dari 52 tahun.
Akhir Perhitungan Panajang = Akhir Dunia?
Alam semesta menurut suku Maya |
Karena tak bisa merekam kejadian sejarah yang lebih tua dari 52
tahun, Suku Maya punya solusi lain. Dengan metode yang cukup inovatif,
mereka bisa memperluas jangkauan “Calendar Round” yang tadinya cuma 52 tahun itu.
Sampai di titik ini, kalender Maya akan tampak sangat kuno, bahkan
bisa dikatakan dibuat hanya berdasarkan kepercayaan religi, siklus
bulan, kalkulasi matematika dengan siklus atau unit 13 dan 20 sebagai
dasar perhitungan disertai campuran kepercayaan mitologi. Satu-satunya
prinsip kalender yang memiliki korelasi dengan kalender modern hanyalah
Haab yang mengenali panjang tahun Matahari yakni 365 hari. Sebagai
jawaban atas penanggalan yang lebih panjang, Suku Maya membuat sistem
penanggalan “Long Count” atau “Perhitungan Panjang”, kalender yang akan berakhir setelah 5126 tahun.
Sistem penanggalan Maya untuk “Long Count” ini memang
menarik, dan secara numerik dapat diprediksi dan bisa dengan akurat
menunjuk pada penanggalan dalam sejarah. Penanggalan ini bergantung pada
basik perhitungan dengan unit 20. Kalender modern saat ini menggunakan
dasar perhitungan dengan unit 10.
Nah bagaimana perhitungannya?
Tahun dalam “Long Count” kalender Maya, dimulai dari
0.0.0.0.0. Tiap angka 0 merepresentasikan angka 0-19, dan setiap angka
merepresentasikan perhitungan hari-hari suku Maya.
Untuk hari pertama, kalendernya akan seperti ini : 0.0.0.0.1 dan pada
hari ke-19 akan menjadi 0.0.0.0.19. Jika mencapai angka 20, kalendernya
akan jadi : 0.0.0.1.0. Perhitungan ini akan menunjukkan 0.0.1.0.0 untuk
satu tahun dan 0.1.0.0.0 untuk kisaran 20 tahun dan 1.0.0.0.0 utuk
kisaran 400 tahun. Maka, penanggalan 2.10.12.7.1 akan melambangkan
penanggalan untuk hari ke-1 di bulan ke-7 dan tahun 1012.
Lantas, apa hubungannya dengan akhir dunia?
Suku Maya sangat terobsesi dengan waktu. Pemahaman dan prediksi
berbagai siklus waktu akan memberi mereka kemampuan untuk
mengadaptasinya dalam kehidupan di dunia. Menurut kosmologi bangsa Maya,
dunia ini telah diciptakan 5 kali dan dihancurkan 4 kali. Dalam skala
yang sementara, berbagai hari di dalam satu tahun dianggap cocok untuk
aktivitas tertentu, sedangkan sebagian lainnya merupakan
ketidakberuntungan.
Nah, menurut kepercayaan suku Maya, sesuatu yang buruk akan terjadi jika kalender “Long Count”
berakhir. Berbagai pembagian dilakukan para ahli, namun karena suku
Maya mendasarkan perhitungan numerik pada siklus 13 dan 20, maka bisa
jadi hari terakhir kalender mereka adalah 13.0.0.0.0.
Kapankah itu?
Angka 13.0.0.0.0 merepresentasikan 5126 tahun dan “Long Count” ini berawal pada 0.0.0.0.0 yakni 11 Agustus 3114 SM menurut penanggalan Gregorian.
Nah, dengan demikian, kalender Maya akan berakhir 5126 tahun
kemudian, yakni 21 Desember 2012. Inilah yang jadi dasar pemikiran
tentang kiamat di tahun 2012.
Akhir Dunia
Ilustrasi tabrakan yang terjadi |
Sepertinya, saat sesuatu itu berakhir, termasuk ketika perhitungan
kalender kuno berakhir, masyarakat cenderung berpikir pada kemungkinan
ekstrem bahwa peradaban juga akan ikut berakhir. Entah dengan cara apa
dunia akan berakhir. Berbagai argumentasi bermunculan, antara lain Bumi
akan ditabrak oleh sebuah planet, asteroid, atau entah bencana apalagi.
Intinya, jika kalender ini berakhir maka Bumi akan tersapu dan hancur.
Ahli arkeologi dan juga orang-orang yang keahliannya pada hal
mitologi percaya bahwa akan ada era pencerahan yang muncul jika
13.0.0.0.0 tiba. Dan ini juga tidak berarti akan kiamat atau apa pun.
Tidak ada bukti yang menunjukkan dunia akan berakhir. Bahkan, jika
memang ada, maka suku Maya bisa dikatakan berhasil memprediksikan sebuah
keajaiban religius.
Mitos terus berkembang, bahkan film Indiana Jones and the Kingdom of Crystal Skull sepertinya dibuat berdasarkan mitos suku Maya. Dikatakan, 13 tengkorak
kristal akan dapat menyelamatkan kemanusiaan dari kiamat. Mitos di film
ini mengatakan jika ke-13 tengkorak kuno ini tidak diletakkan bersama
pada waktu tertentu, Bumi akan bergeser dari sumbunya. Menarik memang
untuk sebuah film, bisa meraih penontonnya yang mudah percaya pada mitos.
Tak hanya itu. Mitos yang berkembang mengatakan bahwa Bumi akan
dihancurkan oleh tabrakan Planet X, tabrakan meteorit, dihisap lubang
hitam, dibunuh oleh flare Matahari, Bumi hancur oleh ledakan sinar gamma
dari sistem bintang, datangnya zaman es yang lebih cepat dan pergeseran
kutub magnet. Bahkan setiap prediksi disertai bukti-buktinya sendiri.
Dan pada akhirnya begitu banyak pengikut kiamat 2012 ini. Sayangnya tak
satu pun argumentasi yang diberikan itu bisa dibuktikan kebenarannya.
Fakta yang ada menyatakan Nubuat Kiamat Suku Maya murni berdasarkan
kalender yang memang tidak didesain untuk menghitung penanggalan setelah
2012. Hal ini disebabkan karena suku Maya mendasarkan perhitungan pada
siklus 13 dan 20.
Arkeo-astronom Maya bahkan masih memperdebatkan masalah kalender “Long Count”
ini. Pertanyaannya, apakah kalender ini akan kembali ke 0.0.0.0.0
setelah 13.0.0.0.0 atau akan terus berlanjut sampai 20.0.0.0.0 (sekitar
8000M) dan kemudian kembali ke 0.0.0.0.0?
Mengutip kata-kata Karl Kruszelnicki dalam “Great Moments in Science“:
“ … ketika Kalender mengakhiri siklusnya, ia akan berputar kembali ke siklus berikutnya. Dalam masyarakat modern, setiap tanggal 31 Desember tidak diakhiri dengan akhir dunia, namun dilanjutkan oleh siklus berikut yakni 1 Januari. Karena itu, 13.0.0.0.0 dalam kalender Maya akan diikuti oleh 0.0.0.0.1 atau 22 desember 2012, yang hanya menyisakan beberapa hari untuk berbelanja keperluan Natal.”
Siklus kalender Maya boleh berakhir, namun siklus baru akan kembali berulang dan membawa hari baru bagi penghuni Bumi.
SUmber :