Cinta adalah hal yang sangat mendasar dalam setiap hubungan. Karena cinta harus dipelihara agar Anda bisa menuai hasil, maka cinta butuh pupuk hebat untuk menyuburkannya.
Untuk Anda dan pasangan, simak rumus 3 L, berikut ini seperti diulas Sheknows:
Listening (mendengarkan)
Adalah sangat penting dan membantu bila Anda berdua saling memiliki kemampuan untuk mendengarkan. Ketika si dia bicara, sangat mudah bagi Anda untuk tahu apa yang diinginkan masing-masing.
Kadang, kemampuan ini berdampak baik, tapi kadang juga bisa menjadi bumerang karena tanpa kemampuan untuk mencerna dengan baik, Anda hanya akan cepat menghakimi dan membuat asumsi yang mungkin tidak benar dari apa yang dikatakannya.
Jadi, berusahalah untuk mendengarkan dengan saksama sebagai landasan komunikasi antara Anda dan pasangan. Karena rumus ini mengilhami datangnya empati dan kasih sayang, sesuatu yang tidak akan merugikan bila memang Anda miliki terlalu banyak dalam hubungan.
Laughing (tertawa)
Jangan melihat setiap hal dalam hubungan, baik pernikahan maupun pacaran, sebagai sesuatu yang serius. Selera humor yang baik akan sangat bermanfaat untuk Anda mampu memandang sesuatu dari sisi yang lain. Sehingga, Anda punya keterbukaan pikiran dan hati untuk mencari solusi suatu masalah. Karena, tertawa tidak akan bisa dilakukan berbarengan dengan marah.
Looking (melihat)
Sebuah hal ringan dan menyenangkan untuk dilakoni secara teratur bersama pasangan dapat membuat Anda berdua saling terhubung, misal saling menatap mata tanpa berbicara selama sekian menit. Tindakan sederhana, tetapi Anda akan terkejut betapa kesederhanaan ini dapat menjadi self healing yang luar biasa.
Kalau Anda berdua belum terbiasa, cobalah berlatih dan Anda akan segera menyadari betapa manfaatnya begitu besar bagi kelanggengan hubungan. Jangan biarkan hal-hal sederhana dilewati begitu saja tanpa diberi makna. Biarkan pasangan tahu seberapa besar arti tindakan manis mereka berarti untuk Anda.
Adalah sangat penting dan membantu bila Anda berdua saling memiliki kemampuan untuk mendengarkan. Ketika si dia bicara, sangat mudah bagi Anda untuk tahu apa yang diinginkan masing-masing.
Kadang, kemampuan ini berdampak baik, tapi kadang juga bisa menjadi bumerang karena tanpa kemampuan untuk mencerna dengan baik, Anda hanya akan cepat menghakimi dan membuat asumsi yang mungkin tidak benar dari apa yang dikatakannya.
Jadi, berusahalah untuk mendengarkan dengan saksama sebagai landasan komunikasi antara Anda dan pasangan. Karena rumus ini mengilhami datangnya empati dan kasih sayang, sesuatu yang tidak akan merugikan bila memang Anda miliki terlalu banyak dalam hubungan.
Laughing (tertawa)
Jangan melihat setiap hal dalam hubungan, baik pernikahan maupun pacaran, sebagai sesuatu yang serius. Selera humor yang baik akan sangat bermanfaat untuk Anda mampu memandang sesuatu dari sisi yang lain. Sehingga, Anda punya keterbukaan pikiran dan hati untuk mencari solusi suatu masalah. Karena, tertawa tidak akan bisa dilakukan berbarengan dengan marah.
Looking (melihat)
Sebuah hal ringan dan menyenangkan untuk dilakoni secara teratur bersama pasangan dapat membuat Anda berdua saling terhubung, misal saling menatap mata tanpa berbicara selama sekian menit. Tindakan sederhana, tetapi Anda akan terkejut betapa kesederhanaan ini dapat menjadi self healing yang luar biasa.
Kalau Anda berdua belum terbiasa, cobalah berlatih dan Anda akan segera menyadari betapa manfaatnya begitu besar bagi kelanggengan hubungan. Jangan biarkan hal-hal sederhana dilewati begitu saja tanpa diberi makna. Biarkan pasangan tahu seberapa besar arti tindakan manis mereka berarti untuk Anda.
Sumber :