Simpul cincin gas melebar lebih dari 600 tahun cahaya muncul di jantung galaksi Bima Sakti. Akhirnya, ‘pita’ ini berhasil diteliti untuk pertama kalinya.
Cincin gas ini yang melahirkan bintang baru ini memiliki belitan di tengahnya yang tampak seperti simbol tak terbatas kosmik. Bagian cincin memang pernah dilihat sebelumnya, namun Herschel Space Telescope milik European Space Agency baru saja melakukan penelitian pada struktur keseluruhannya.
Pesawat Herschel secara khusus dibuat untuk ‘mengintip’ pusat Bima Sakti karena mampu mendeteksi inframerah dan cahaya sub-milimeter yang mampu penetrasi melewati debu.
Menurut pernyataan Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California, astronom terkejut melihat apa yang mereka temukan.
Saat mengarahkan teleskop ke cincin dalam galaksi, “Cincin yang ada tampak seperti simbol tak terbatas,” ujar laboratorium itu.
Ilmuwan mengaku belum memahami mengapa simbol tak terbatas itu tersimpul dan terbelit.
Selain itu, masih sedikit informasi diketahui mengenai cara cincin gas terbentuk dalam galaksi spiral. Selain itu, muncul misteri baru, cincin baru ini nampaknya sedikit maju dari pusat galaksi tempat lubang hitam besar berada.
Menurut penulis utama Sergio Molinari dari Institute of Space Physics, hal menariknya adalah mengenai peluncuran teleskop luar angkasa baru seperti Herschel.
Pesawat Herschel secara khusus dibuat untuk ‘mengintip’ pusat Bima Sakti karena mampu mendeteksi inframerah dan cahaya sub-milimeter yang mampu penetrasi melewati debu.
Menurut pernyataan Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California, astronom terkejut melihat apa yang mereka temukan.
Saat mengarahkan teleskop ke cincin dalam galaksi, “Cincin yang ada tampak seperti simbol tak terbatas,” ujar laboratorium itu.
Ilmuwan mengaku belum memahami mengapa simbol tak terbatas itu tersimpul dan terbelit.
Selain itu, masih sedikit informasi diketahui mengenai cara cincin gas terbentuk dalam galaksi spiral. Selain itu, muncul misteri baru, cincin baru ini nampaknya sedikit maju dari pusat galaksi tempat lubang hitam besar berada.
Menurut penulis utama Sergio Molinari dari Institute of Space Physics, hal menariknya adalah mengenai peluncuran teleskop luar angkasa baru seperti Herschel.
Sumber :