Search-form

Mirip Tato Padahal Sensor Elektronik

Perekayasa Amerika Serikat mengembangkan platform perangkat ultra-tipis yang fleksibel dan nyaman sehingga dapat ditempelkan di kulit bagaikan tato sementara. Perangkat tersebut bisa berfungsi sebagai sensor, membantu diagnosis medis, komunikasi, dan interface manusia-mesin.

http://assets.kompas.com/data/photo/2011/08/12/1558014620X310.jpg

Perangkat itu memiliki rangkaian elektronik yang tersusun atas sensor, transistor, kapasitor, antena wireless, LED, dan panel surya. Rangkaian tersusun di atas lembaran berbahan serupa karet yang mampu mengembang dan mengerut, menyesuaikan dengan kulit.

Lembaran dengan rangkaian elektronik tersebut dipasang pada plastik yang larut air. Untuk memasang, cukup berikan air dalam jumlah sedikit dan tempelkan perangkat di kulit. Seketika, perangkat akan menempel dan fleksibilitasnya bisa diuji.

"Menurut kami, perangkat ini adalah sebuah konsep maju tentang elektronik yang bisa dipakai untuk mencapai sesuatu yang tak pernah terpikir oleh pengguna," kata Todd Coleman, professor teknik komputer dan elektronik dari University of California di San Diego yang terlibat penelitian ini.

Ia mengatakan, teknologi ini adalah terobosan baru dalam elektronika. "Teknologi ini bisa menghubungkanmu ke dunia fisik dan dunia maya dengan cara yang sangat natural dan terasa nyaman," lanjut Coleman seperti dikutip situs Physorg.

Manfaat yang sudah bisa dibayangkan dari perangkat ini adalah pada bidang medis, seperti analisis EEG dan EMG untuk mengetahui aktivitas otot dan saraf. Untuk melakukannya, tak perlu lagi penggunaan gel konduktif, plester, dan pin yang ditanam sehingga lebih nyaman.

"Kalau kita ingin mengerti fungsi otak dalam kondisi yang natural, maka ini sangat tidak sesuai dengan prosedur EEG. Cara terbaik melakukannya adalah merekam sinyal saraf secara natural, dengan perangkat yang tak 'terlihat' oleh pemakai," kata Coleman.

Perangkat ini juga bisa dipakai selama aktivitas normal untuk memantau kesehatan dan kebugaran. Saat tidur, perangkat bisa dipakai memantau status kognitif dan perilaku. Sementara itu, bagi penderita gangguan saraf dan otot, alat ini bisa dipakai berkomunikasi dengan komputer.

Di antara beragam manfaat, salah satu yang sudah dibuktikan adalah kemampuan perangkat membedakan gerakan otot tenggorokan ketika manusia melakukan percakapan sederhana. Ilmuwan juga sudah membuktikan bahwa alat ini bisa dipakai untuk mengontrol video game.

John A Rogers dari University of Illinois, pimpinan proyek penelitian ini, dan grupnya, memang terkenal dengan pembuatan perangkat fleksibel. Namun, untuk menciptakan perangkat yang nyaman di kulit membutuhkan paradigma produksi yang berbeda.

"Perangkat yang bisa meregang buatan kami sebelumnya tak sesuai dengan mekanofisiologi kulit. Kulit sangat lembut tetapi permukaannya bisa kasar, dengan tekstur mikroskopik tertentu. Ini membutuhkan pendekatan dan prinsip desain yang berbeda," kata Rogers.

Dalam produksi perangkat ini, Rogers bekerja sama dengan Yonggang Huang dari Northwestern University untuk mengatasi kesulitannya. Mereka menciptakan geometri perangkat yang disebut filamentary serpentine, yang dengannya rangkaian komponen bisa dibuat sekecil mungkin.

Huang mengungkapkan, "Di sini, penggabungan elektronika dan biologi adalah kuncinya. Semua pembuatan perangkat elektronik sulit dan kaku, sementara biologi lembut dan elastis. Ini dua dunia yang berbeda. Inilah cara untuk mengintegrasikan keduanya."

Untuk membuat perangkat ini secara massal, peneliti memakai adaptasi sederhana dari teknik yang digunakan dalam industri semikonduktor. Saat ini, mc10 (Roger ikut mendirikan industri itu) sudah siap memproduksi dan mengomersialkan produk tersebut.

Ke depan, peneliti masih akan mengembangkan produk ini dan menambahkan kapabilitas Wi-Fi. Hail penelitian Roger, Coleman, dan Huang dipublikasikan dalam jurnal Science yang terbit pada hari ini. 


Sumber :
kompas.com

UFO di China dan Pernikahan William-Kate

Kehadiran mahluk planet lain di bumi baik dalam bentuk objek terbang (UFO) maupun bawah laut (USO) selalu membuat penasaran. Dari berbagai laporan sedunia, bentuk pesawat yang digunakan para alien ini juga beragam. Yang paling umum tentunya piring terbang, bulat dan pipih.

Beberapa bulan yang lalu, UFO freaks (sesuai julukan Hawking) begitu antusias dengan dua berita penampakan UFO di dua lokasi berbeda. Entah, kebenarannya masih jadi polemik bagi peneliti.


1. China
UFO Berbentuk Kupu-Kupu

 
Sebuah benda serupa UFO tertangkap mata terbang di wilayah Kunming, Cina. Bahkan, seorang pria berhasil mengabadikan penampakan itu lewat jepretan kamera.

Kunming UFO Research Society menyatakan benda tak dikenal serupa UFO itu melayang-layang serupa burung. “Bentuknya seperti piring,” kata Yifang Zhang, seorang peneliti UFO dalam Straits Times 31 Mei 2011.

Foto jepretan seorang pria asal Cina itu didapatkannya saat sedang berwisata ke wilayah pegunungan Kunming. Awalnya pria yang tidak disebutkan namanya itu ingin mengabadikan pemandangan alam sekitar. Namun, tanpa disangka beberapa benda tak dikenal seolah menari-nari di angkasa.

“Saya melihat tiga titik hitam melayang di atas bendungan Songhua. Yang terbesar tampak seperti kupu-kupu raksasa,” kata pria itu. Songhua atau juga dikenal sebagai Sungai Sunggari adalah obyek wisata menarik di Timur Laut Cina dan merupakan anak sungai terbesar Sungai Heilong (Amur) sepanjang 1.434 kilometer.


2. Inggris
UFO Ikut Hadiri Pernikahan William-Kate

 

Tampaknya Pangeran William dan Kate Middleton memiliki tamu tak diundang pada pernikahan kerajaannya. Kabarnya, UFO melayang di tempat pernikahan mereka.

Seorang turis melaporkan berhasil merekam sebuah UFO melayang di atas Westminster Abbey, tempat pernikahan kerajaan itu. Video dua setengah menit itu menampilkan obyek berkilau di langit tak berawan dekat Big Ben.

Tampak benda berkilau itu bergerak kesana-kemari dan berubah-ubah bentuk. Benda itu juga sempat membelah menjadi tiga bagian seperti pada pesawat bintang USS Enterprise dari serial TV Star Trek.

“Pertama kami menduga benda itu adalah parasut yang terbang terlalu tinggi,” kata turis itu seperti dikutip the Sun.

Benda itu berubah bentuk namun tetap berada di atas Westminster Abbey selama 30 menit kemudian menghilang, lanjut turis itu.

Penampakan itu menyebar tepat setelah Angkatan Udara Amerika Serikat memprediksi kemunculan alien yang mengunjungi Bumi untuk melihat William dan Kate menikah.


sumber : 
overfame

Inikah Wujud Tengkorak "Alien"?

Sebuah tengkorak ditemukan di Andahuaylillas, selatan Provinsi Quispicanchi, Peru. Tengkorak itu begitu aneh, berukuran hampir 50 cm, sehingga beberapa kalangan bertanya-tanya, inikah tengkorak alien?

http://assets.kompas.com/data/photo/2011/11/21/0907548620X310.jpg

Renato Davila Riquelme yang bekerja di Museum Privado Ritos Andinos, penemu tengkorak itu, mengatakan bahwa meski mirip manusia, lubang mata tengkorak jauh lebih besar dari tengkorak manusia mana pun.

Keanehan lain, ada bagian lunak di tengkorak, disebut fontanelle, yang biasa dijumpai pada bayi. Meski demikian, tengkorak memiliki dua gigi geraham besar yang hanya didapati pada manusia dewasa.

Riquelme mengatakan bahwa tiga antropolog dari Rusia dan Spanyol telah datang ke museumnya. Mereka sepakat bahwa tengkorak itu bukan milik manusia.

http://assets.kompas.com/data/photo/2011/11/21/0909577620X310.jpg

"Meski evaluasi masih dangkal, bisa dipastikan bahwa fitur-fiturnya tidak merujuk pada etnis apa pun di dunia," kata Riquelme seperti dikutip Daily Mail.

Analisis lebih lanjut akan dilakukan. Adanya sisa bola mata pada bagian kanan lubang mata di tengkorak memungkinkan ilmuwan melakukan analisis DNA untuk memastikan apakah tengkorak itu benar-benar milik alien.

Selain tengkorak ini, ditemukan pula fosil lain yang sudah terkesan tak berwajah. Fosil itu dibungkus oleh sebuah lapisan sebagaimana layaknya plasenta.

Meski beberapa kalangan menduga bahwa tengkorak ini milik alien, sebenarnya ada penjelasan lain. Di masa lalu, ada praktik memanjangkan kepala untuk tujuan status sosial.

Pembentukan biasanya dilakukan dengan membungkus kepala menggunakan kain secara ketat. Sementara itu, praktik membuat kepala lebih datar dilakukan dengan kayu.

Biasanya, pembentukan dilakukan pada saat bayi karena kepala masih lunak. Pembentukan bisa dimulai satu bulan setelah bayi lahir dan berjalan hingga 6 bulan sesudahnya. 


Sumber :
kompas.com

Pemalu Itu Ternyata Cerminan Orang Baik Hati

 

Pernahkah Anda terpeleset di depan banyak orang saat mengenakan sepatu tumit tinggi? Atau, tak sengaja menjatuhkan gelas di restoran yang hening? Ini pasti jadi momen yang bikin Anda ingin langsung pergi sambil menutup muka.

Namun, dari momen-momen memalukan ini ternyata ada efek positifnya. Yaitu, Anda dinilai sebagai pribadi yang baik, perhatian, mudah dipercaya sehingga banyak yang ingin berteman oleh orang lain. Hal ini menurut penelitian Matthew Feinberg, psikolog dari University of California.

Penelitian yang baru dipublikasikan secara online dalam Journal of Personality and Social Psychology ini melihat apakah mungkin momen memalukan bisa mengungkap kecenderungan seseorang menjadi prososial. Ini berarti kemampuan menjadi pribadi yang murah hati, dapat dipercaya, dan lebih peduli terhadap orang lain.

Untuk mengetahuinya dilakukan percobaan yang melibatkan 57 mahasiswa. Mereka mengungkap momen memalukan yang pernah dialami dan direkam dalam melalui video. Sebagian besar momen tersebut adalah buang gas dan tersandung saat berjalan.

Para mahasiswa juga diminta menyelesaikan dua tes untuk mengukur kemurahan hati mereka dan kemampuan bekerja sama. Lalu, dari rekaman video, peneliti memberikan peringkat seberapa memalukan momen tersebut dan seberapa malu perasaan para mahasiswa.

Diketahui dari percobaan ini kalau merasa malu adalah sinyal dari sikap baik hati. Malu ternyata mengindikasikan kalau Anda perhatian dengan orang lain dan tidak bermaksud menyakiti mereka.

"Orang yang tidak mudah merasa malu dinilai sebagai pribadi yang sulit dipercaya dan egois," kata Matthew Feinberg, dikutip dari msnbc.msn.com.

Meskipun malu mengekspresikan sisi ketidaknyamanan, Feinberg mengungkap justru ini bisa membantu orang mendapatkan informasi tentang karakter Anda. Bahkan, bisa jadi sinyal yang menggambarkan kalau Anda pribadi yang baik dan bisa diandalkan.


Sumber :
vivanews.com