Search-form

Berapa Kapasitas Maksimal Penduduk Bumi?

Thomas Malthus, filsuf abad ke 18 menyebutkan, kekuatan populasi sangat jauh di atas kekuatan Bumi untuk memproduksi penghidupan bagi manusia sehingga kematian prematur dalam satu bentuk atau bentuk lain harus mendatangi umat manusia.

Dalam esainya, Malthus menuliskan masa depan yang suram dari manusia. Manusia punya dorongan yang tidak bisa diredam untuk bereproduksi, yang pada akhirnya akan membuat planet mengalami over populasi dan memakan seluruh sumber daya yang ada. Pada akhirnya, umat manusia akan mati karena kelaparan massal.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsKOyiHf0ZfZye1aSGU7088UU2X15_XGJcwV7Yoi84yZbi7Z_hiBfbJXBeai7hTVO2mOsBI8GU1Beba1NHwA0fNXxD8I0nDyVq7-eK9quBhYNgcebQ4yb4SI_gpyepWY5fy5iJvw8fsVhB/s1600/toshiba.jpg

Yang jadi pertanyaan, berapakah sebenarnya kekuatan planet Bumi untuk memproduksi sumber daya dan berapa batas jumlah populasi planet ini? Lebih penting lagi, apakah visi Malthus terhadap masa depan umat manusia tersebut benar?

Dikutip dari Life’s Little Mysteries, banyak ilmuwan yang memperkirakan bahwa Bumi mampu menampung manusia hingga 9 sampai 10 miliar jiwa. Salah satunya adalah Edward Wilson, sociobiologist dari Harvard University. Ia menyimpulkan itu berdasarkan kalkulasi terhadap sumber daya yang dimiliki Bumi.

Di samping terbatasnya ketersediaan air bersih, saat ini memang muncul kekhawatiran atas jumlah makanan yang bisa diproduksi Bumi. Dan ini sudah diprediksi oleh Malthus, lebih dari 200 tahun lalu.

Bahkan jika terjadi efisiensi maksimal sekalipun, di mana seluruh pangan yang ditanam diberikan khusus pada manusia (tidak lagi pada ternak, yang merupakan cara tidak efisien untuk mengonversi energi tumbuhan menjadi energi makanan), masih tetap ada batasan seputar seberapa jauh kuantitas yang tersedia mampu bertahan.

“Jika seluruh manusia sepakat untuk menjadi vegatarian, yang mengakibatkan tidak ada lagi makanan untuk ternak, lahan seluah 1,4 miliar hektar yang bisa ditanami di Bumi hanya akan mampu memberi makan sekitar 10 miliar orang,” sebut Wilson.

Lahan seluas 1,4 miliar hektar itu akan mampu memproduksi sekitar 2 miliar ton gandum per tahun. “Ini cukup untuk memberi makan 10 miliar vegetarian. Namun hanya mampu memberi makan 2,5 miliar omnivora karena banyak tumbuhan yang diberikan pada ternak termasuk unggas,” sebut Wilson.

Artinya, 10 miliar orang merupakan batas maksimal populasi jika ingin bahan makanan tersedia secara cukup. Namun berhubung sangat tidak mungkin membuat seluruh manusia berhenti memakan daging, Wison berpendapat, kapasitas maksimal manusia yang bisa ditampung Bumi tidaklah mencapai 10 miliar.

Menurut Joel Cohen, population biologist asal Columbia University, faktor lingkungan lain yang membatasi kapasitas tampung Bumi adalah siklus nitrogen, ketersediaan fosfor dan konsentrasi karbon di atmosfir. Akan tetapi, ada ketidakpastian yang sangat besar terkait dampak seluruh faktor-faktor ini.

“Sejujurnya, tidak ada yang tahu kapan atau sampai titik mana jumlah populasi maksimal akan dicapai,” kata Cohen.

Untungnya, umat manusia terhindar dari akhir zaman karena kelaparan dan over populasi seperti yang diprediksi Malthus.

Menurut United Nations Population Division, badan PBB yang memantau populasi manusia, populasi manusia akan mencapai 7 miliar di sekitar 31 Oktober 2011 ini. Dan jika proyeksi itu tepat, kita sedang menuju ke angka 9 miliar pada tahun 2050 dan 10 miliar pada 2100.

Namun demikian, di tengah perjalanan menuju ke tonggak tersebut, sejumlah ilmuwan memperkirakan, perjalanan umat manusia akan mengambil putar balik.

Menurut PBB, tren populasi global menunjukkan bahwa keluarga saat ini semakin kecil. “Data empiris dari 230 negara sejak tahun 1950 menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga mengalami penurunan dalam jumlah pembuatan anak,” kata Gerhard, Chief of Population Estimates and Projections Sections, United Nations.

Secara global, tingkat kesuburuan juga turun mencapai ‘level pengganti’ yakni 2,1 anak per perempuan. Dengan tingkat rata-rata ini, anak yang lahir akan menggantikan orang tua mereka (dan mengisi ruang bagi mereka yang mati muda).

Jika tingkat kesuburan global benar-benar mencapai level pengganti, maka di akhir abad ini, populasi umat manusia akan stabil di angka antara 9 sampai 10 miliar. Dari sisi kapasitas yang mampu didukung Bumi, kita akan mencapai titik maksimal, namun tidak lagi bisa lebih dari itu.

 
Sumber :
vivanews.com

Film-film yang Dibenci Sutradaranya Sendiri

Sepertinya saat ini bukanlah waktu yang baik bagi sutradara film-film Hollywood. Minggu lalu, Jim Sheridan ingin agar namanya dihilangkan dari kredit film “Dream House”. Film yang dibintangi pasangan Daniel Craig dan Rachel Weisz itu terbukti sangat buruk karena membutuhkan syuting ulang dan proses penyuntingan yang banyak.

Semua itu berujung pada permintaan Jim Sheridan agar namanya dihilangkan sebagai pembuat, sementara Craig dan Weisz menolak untuk melakukan publikasi terkait film tersebut. Hal seperti ini bukan pertama kali terjadi. Ben Skipper dalam Yahoo! UK Movies mencatat ada beberapa kasus serupa yang menarik untuk disimak.

American History X 




Film ini sebenarnya bukanlah film yang terlalu buruk. Terbukti menurut IMDB, film ini mendapat nominasi di 12 kategori dalam 10 penghargaan, salah satunya Academy Awards 1999 di mana Edward Norton dinominasikan sebagai aktor pemeran utama terbaik.

Death of a Gunfighter




Di balik nama “Alan Smithee” (nama samaran yang selalu digunakan untuk mengganti nama sutradara yang keluar atau bermasalah saat pembuatan film) sebenarnya film ini punya dua sutradara asli. Ada Don Siegel yang hanya menyisihkan sedikit waktunya untuk film ini sehingga tidak perlu mencantumkan nama di kredit film, dan sutradara sebelumnya Robert Totten yang mengundurkan diri karena sang pemeran utama tidak suka dengan kinerja Robert. Entah kenapa tidak ada sutradaranya yang serius menggarap film ini, padahal Riger Ebert dari Chicago Sun-Times mengatakan, “Death of a Gunfighter” merupakan film bertema Barat yang lumayan bagus.

Alien 3




David Fincher tidak sampai ingin menghapus namanya dari kredit film, hanya saja dia tidak terlalu menyukai film yang disutradarainya ini. Fincher menjadi satu-satunya sutradara yang tidak hadir saat peluncuran DVD “Quadrilogy”. Entah kenapa Fincher membenci karyanya. Padahal film ini memenangkan empat penghargaan dan mendapat 16 nominasi, salah satunya nominasi efek visual terbaik dalam Academy Awards 1993.

Hellraiser: Bloodline




Sutradara film ini sebenarnya ingin sesuatu yang orisinal dengan konsep sehingga dia menutup studio. Kevin Yagher ingin unsur ceritanya ditambah. Keputusannya ini membuatnya didepak, dan dia berhenti sebelum film ini selesai digarap. Akhirnya Joe Chappelle ditunjuk untuk menyelesaikan film ini, tapi tetap menggunakan Alan Smithee sebagai sutradara di kredit film.

Catchfire




Dennis Hopper menyutradarai film ini sekaligus m
emerankannya bersama Jodie Foster muda, tapi terhenti di tengah jalan sebelum keluar di bioskop setelah pihak Vestron diam-diam mengeditnya kembali.

Heat, Dune, Show Girls & Meet Joe Black




Para sutradara film-film ini lumayan bangga dengan karya mereka, namun ketika film ini diubah formatnya untuk ditayangkan di televisi atau untuk kasus “Meet Joe Black”, dijadikan film di dalam penerbangan, lagi-lagi Alan Smithee dijadikan sutradara. Padahal film “Heat” dibintangi oleh bintang-bintang seperti Al Pacino dan Robert De Niro, bahkan dilansir IMDB meraih tujuh nominasi.

Solar Crisis




Dibuat tahun 1990, film ini memiliki dana yang sangat besar hingga jutaan dolar dan dibintangi Charlton Heston. Namun buruknya naskah telah menyebabkan kegagalan luar biasa, bahkan dana dan bintangnya tidak mampu menyelamatkan film tersebut. Lagi-lagi Richard C. Sarafian memilih Alan Smithee menggantikan namanya di kredit film karena rating yang sangat rendah di IMDB, yaitu hanya 3,6. Tapi ternyata film ini mendapat satu nominasi spesial efek terbaik dari Academy of Science Fiction, Fantasy & Horror Films USA tahun 1994.

An Alan Smithee Film: Burn Hollywood Burn




Film ini menceritakan tentang seorang sutradara yang dipanggil Alan Smithee (diperankan oleh Eric Idle) yang sangat membenci film terbarunya sehingga dia ingin namanya dihapus dari kredit film. Dan sangat ironis karena ternyata sang sutradara asli film ini Arthur Hiller mengalami hal serupa yang dialami karakter buatannya. “An Alan Smithee Film” yang benar-benar dibuat oleh Alan Smithee.

Penampilan spesial dari Sylvester Stallone, Whoopi Goldberg, dan Jackie Chan ternyata tidak mampu mengangkat rating film ini. Janet Maslin dalam The New York Times menyebut film ini sebagai bumerang yang buruk. Bahkan Paul Tatara dari CNN menyatakan bahwa “An Alan Smithee Film: Burn Hollywood Burn” adalah film terburuk yang pernah dia tonton.





Sumber :
d.omg.yahoo.com

Seekor Burung pun Sanggup Terbang Tembus Topan Badai

Banyak burung melakukan migrasi dengan terbang sejauh ribuan kilometer per tahun. Mereka terbang di atas daratan, lautan, dan ternyata, mereka mampu terbang menembus badai.

Bryan Watts, Director of the Center for Conservation and Biology, College of William and Mary, Virginia, Amerika Serikat memasang pemancar satelit pada burung Whimbrel untuk memantau pergerakan mereka selama 3 tahun terakhir.

http://images.crestock.com/1140000-1149999/1141070-xs.jpg

“Burung-burung ini beranak pinak di kawasan dekat Kutub Utara. Padahal mereka mencari makan di kawasan utara Amerika Selatan, di sekitar Venezuela, dekat hutan Amazon,” kata Watts, seperti dikutip dari NPR News.

Artinya, kata Watts, mereka terbang jarak jauh dan melakukan penerbangan luar biasa. “Burung yang kami lacak bahkan terbang 3.500 mil (sekitar 5.600 kilometer) nonstop dari Virginia ke Alaska,” ucapnya. “Ia bergerak dengan kecepatan 55 sampai 65 kilometer per jam selama 5 hari penuh,” kata Watts.

Watts menyebutkan, selama ini, para pengamat ingin mengetahui apa yang terjadi jika burung ternyata dihadang badai. Untuk itu, mereka memasang pelacak pada burung yang lebih besar, yakni burung Hope. Agustus lalu, burung yang dipasangi pelacak terbang dari Nova Scotia dan berjumpa dengan badai tropis Gert.

http://cache.gawkerassets.com/assets/images/4/2011/08/medium_bird_01.jpg

“Saat berpapasan dengan badai Gert, selama 27 jam, kecepatan terbang mereka turun ke 14 kilometer per jam karena menantang arah angin,” kata Watts. “Setelah berhasil menembus badai, kecepatan terbang menjadi 145 kilometer per jam karena mendapat dorongan dari angin badai,” ucapnya.

Watts menyebutkan, peneliti belum menemukan apa yang membuat mereka mampu terbang secara luar biasa seperti itu. Yang pasti, saat tiba di tempat mereka mencari makan, bobot mereka hanya 350 sampai 400 gram. Namun selama 3 minggu berikutnya, bobot mereka naik 50 persen.

“Saat mereka pulang ke tempat asal, mereka bagaikan seperti bola lemak yang menyimpan energi dalam jumlah cukup untuk melakukan penerbangan jarak jauh,” ucap Watts. “Tampaknya faktor ini yang memungkinkan mereka mampu menghadapi angin kencang selama itu,” ucapnya.

Watts menyebutkan, satu hal yang mereka pelajari setelah memasang pemancar satelit pada burung ini adalah, meski burung mengarungi jarak yang demikian jauh, namun mereka bergantung pada satu kawasan kecil di daerah spesifik.

“Jika kita merusak ekologi di kawasan tersebut, maka itu akan memberi dampak yang sangat besar bagi populasi burung yang memanfaatkan kawasan tersebut untuk berkembang biak,” ucapnya.

 
Sumber :
vivanews.com

Lukisan Alam Terindah Maha Karya Tuhan Sang Pencipta

Kehidupan berjalan begitu cepat, setiap hari kita selalu dipaksa untuk bekerja dan bekerja. Disibukkan dengan aktifitas yang terus menerus berulang setiap waktu.

Namun dibalik kesibukkan kita, berhentilah sesaat untuk melihat sekeliling kita. Karya Tuhan yang sangat indah akan memanjakan hidup mata Anda dan sejenak lupakan kesibukkan dunia Anda.
























































































Sumber :
klikunic.com